Senin, 11 April 2016

10 Binaragawan Berakhir Tragis

Olahraga dengan menbangun bentuk tubuh yang kekar memang menjadi idaman semua lelaki, binaragawan akan melakukan apa saja agar dapat menjadi terkenal atau memenangkan suatu perlombaan, tapi bagaimana bila terjadi sesuatu yang tragis hingga merenggut nyawanya sendiri...

1. Andrej Gajdos
Ketika itu Andrej Gajdos berusia 19 tahun, tinggi kurang lebih 7 kaki dan berat lebih dari 280 pounds ketika dia meninggal di September 2015, pada waktu kematiannya ukuran jantungnya membengkak hampir dua kali lipat yang disebabkan oleh empat jenis narkoba yang dia pakai sewaktu itu. Andrej meninggal didalam supermarket ketika dia tumbang karena jantungnya "meledak". Andrej sangat ingin menjadi seperti Dwayne Johnson berikutnya.

2. Dean Wharmby
Di bulan Desember tahun 2015 Dean Wharby berusia 39 tahun ketika dia meninggal setelah perjuangannya melawan kanker hati selama lima setengah tahun, diduda meninggal karena steroid. Namun sang bodybuilder itu sanggup makan sekitar 10.000 kalori dengan memakan makanan cepat saji atau junkfood, meminum minuman berenergi delapan kaleng perhari dan penyalah gunaan steroid. Dengan melihat foto dari Wharmby sebelum meninggal, cerita tentang dia menjadi pengingat bagi penyalah gunaan steroid.

3. Chad Brothers
Kematian Chad Brothers memiliki beberapa cerita drama tepat sebelum jantungnya berhenti berdetak. Ketika setelah dia jatuh dan masuk ke dalam ilusi elliptical dia sangat menjadi orang yang pemarah, kemarahan psikotik yang membuatnya selalu menggeram, dengan nafas yang berat dan berteriak-teriak sambil menghancurkan peralatan fitnes termasuk menabrak mesin seberat 700 pound dan merusak sebuah kantor. Dia bahkan menekan tombol peralatan treadmill seseorang untuk menaikan kecepatan maksimum dan juga memukulnya. Brother memiliki semua kemarahan itu yang disebabkan oleh campuran steroid dan PCP (Phencyclidine:sesuatu yang dapat membuat fantasi). Ketika polisi tiba, para polisi kewalahan untuk menghadapi Brothers sehingga polisi mengunakan senjata Tazer (senjata electroshock) untuk menghentikan aksi Brother sehingga berakibatkan Brother berhenti bernapas, pernapasan buatan juga dilaksanakan tetapi binaragawan berusia 32 tahun itu akhirnya meninggal.

4. Oli Cooney
Oli Connet adalah contoh utama dari seseorang yang bertekad untuk melanjutkan pelatihan binaraganya, walaupun pernah merasakan tiga kali stroke dan dua kali serangan jantung. Dia mulai latihannya diawal masa remajanya dan ketika berumur 18 tahun dia diperingati oleh dokter untuk berhenti aktifitasnya. Cooney didiagnosa memiliki penyakit jantung kronis dan nyeri dada, terima kasih juga kepada steroid yang dipakai cooney sehingga semua itu tidak terlalu dirasakan. Walaupun penderitaan yang dirasakan dari serangan stroke ke tiga, Cooney memulai latihannya lagi 3 sampai 4 kali seminggu. Conney meninggal ketika berumur 20 tahun ketika setelah pesta malam dan tumbang di dalam taksi.

5. Greg Plitt
Greg adalah seorang binaragawan yang dikenal secara national yang memenangkan berbagai penghargaan dan gelar, juga menjadi fitur beberapa majalah dan website. Dia sangat sukses dan sering mendapatkan tawaran untuk produk sponsor dari berbagai merek. Plitt tewas akibat tertabrak kereta Metrolink di California Selatan di sabtu sore ketika sedang shoting video untuk websitenya.

6. Zyzz
Aziz Shavershian, dikenal dengan ZYZZ menjadi sensasional di youtube ketika dia mengupload video tentang dirinya membentuk tubuh dengan keberhasilannya hanya 4 tahun. Dia sangat ingin menjadi binaragawan di usia muda dan memulai perlatihan awalnya. Banyak yang mengatakan bahwa Zyzz memakai steroid, tetapi tidak pernah dikonfirmasi. Namun ketika dia mencapai puncak ketenarannya, Zyzz meninggal karena serangan jantung pada umur 22 tahun di Sauna, Bangkok

7. Anthony D'arezzo
Anthony D'arezzo adalah contoh utama ketika dimana apa yang akan terjadi bila mengabaikan saran dokter. Dia memenangkan gelar Mr.Rhode Island pada tahun 1988 dan sanggup mengangkat 535 pounds. D'arezzo menderita penyakit jantung bawaan yang disebut cardiopyopathy pada tahun 2002 dan diperingati ileh dokter bahwa jika dia tidak mengurangi latihannya dan penggunaan steroid, dia akan mati. D'arezzo mengambil istirahat yang sangat pendek dan kemudian dia memulai kembali latihannya dan mengunakan steroid dan hormon pertumbuhan lainnya. Selama kompetisi di Pittburgh pada tahun 2006, D'arezzo berlatih pose di kamar hotelnya dan dia meninggal karena serangan jantung sehari sebelum acaranya.

8. Sean Cleathero
Sean Cleathero meninggal diumur 28 tahun pada oktober 2012 setelah dia memakai narkoba sejenis Dinitrophenol atau dikenal sebagai DNP. Binaragawan memakai obat itu sebagai pembakar lemak yang ia beli dari dua orang di Gym dan dia meminumnya di ruang ganti sebelum menuju ke tempat latihan. Suhu tubuhnya naik hingga 107.6 derajat Fahrenheit (42 derajat celcius) dan dia menderita karena serangan jantung di rumah sakit.


9. Andreas Munzer
Andreas Munzer dikenal suka melatih dirinya sepanjang tahun dan memiliki salah satu persentase terendah lemak tubuh dalan sejarah binaraga. Namun Munzer juga menyalahgunakan Diuretik dan pembangunan otot bersama dengan diet rendah karbohidrat. Munzer mengakui diet ketat karbohidratnya dan berujung kerumah sakit karena sakit perutnya yang parah dan akhirnya meninggal saat di meja operasi. Hasil dari otopsi mengatakan ada beberapa tumor di livernya dan jantungnya membesar dua kali lipat dari jantung normal orang dewasa dan buah zakarnya yang menyusut.

10. Jim Henderson
Jim Henderson saat itu binaragawan berumur 54 tahun yang meninggal karena serangan jantung beberapa jam setelah dia menyelesaikan championshipnya di juni 2015. Dia sangat menikmati karirnya sebagai binaragawan tetapi dia kehilangan banyak waktu terhadap istri dan anak kecilnya. Dia berjanji kepada keluarganya bahwa championship di Malta adalah pertunjukan terakhirnya sebelum dia benar2 pensiun.



Source : TheRichest


Tidak ada komentar:

Posting Komentar